Kelas 6 Karya Wisata ke Mekarsari

Pada tanggal 19 September 2008, aku dan teman-teman sekelasku berkaryawisata ke
Mekarsari. Luas Mekarsari adalah 242 hektar dan di Mekarsari terdapat hampir semua spesies tanaman di Indonesia.

Pertama sewaktu kami sampai di Mekarsari, kami melihat berbagai macam buah. Buah-buah itu antara lain: buah Simalaka yang sering digunakan untuk meghilangkan debar-debar jantung yang berlebihan, buah Pala yang digunakan untukbumbu masakan, buah Alkesa yang banyak sekali mengandung protein, buah Bisbol yang mempunyai banyak protein lemak, dan buah Colanitida (buah Cola) yang digunakan untuk minuman Coca-Cola.

Lalu kami membawa tas dan kertas catatan dan naik bus dan melihat buah melon. Melon memerlukan suhu 3 derajat Celsius di atas suhu lingkungan di luar, maka disimpan di rumah kaca agar mendapat suhu yang lebih panas. Kami harus menunggu 3 bulan sampai melon sudah siap dipanen. Tanda-tanda melon yang sudah siap dipanen adalah dedaunannya sudah mulai berwarna kuning. Ada beberapa tipe melon, Golden Langkawi yang warnanya kuning, keras dan manis, Glamoure, yang warnanya kuning, lembut dan manis, dan honey glow yang warnanya kuning, lembek dan manis. Lalu kita pergi melihat 10 pohon yang paling hebat.

Tanaman-tanaman itu antara lain: pohon Sirsak karena pohon sirsak mempunyai zat yang bernama Anonaseus Asetogenin yang bisa menyeang sel kanker tanpa melukai sel sehat tubuh; pohon apel, tidak seperti pohon sirsak, tidak bisa dikonsumsi tetapi bisa untuk bahan permen karet; sukun yang digunakan untuk camilan, nangka yang beratnya 45 kg, digunakan untuk bubur dan batang pohonnya sekuat kayu jati.

Kemudian kami pergi ke kebun pohon salak. Di sana kami belajar bagaimana mengembangbiakkan salak dan bagaimana cara membuang durinya. Asa dua tipe pohon salak, si jantan dan si betina. Hanya si betina yang berbuah, yang jantan hanya berbunga tapi tidak berbuah. Untuk mengembangbiakkan salak, pertama kami ambil stek serbuk sari dari si jantan, lalu serbukkan ke bakal buah betina. Cara membuang duri di buahnya, kikislah satu salak dengan salak yang lain, maka durinya akan terbuang. Ada beberapa jenis salak, ada Salak Mawar, Salak Madu, Salak Pondoh, Salak Gula Pasir, Salak Bali, dan Salak Padang.

Setelah itu kami melihat presentasi tentang perkembangbiakkan tumbuhan. Ada dua tipe, yaitu secara vegetatif dan generatif. Ada dua macam pengembangbiakkan vegetatif, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Pengembangbiakan secara vegetatif buatan ada beberapa cara, yaitu cangkok, sambung pucuk, enten, stek, dan merunduk

Setelah presentasi kami makan siang dan pulang sekolah.

(Haris: kelas 6)